Belajar Coding: Panduan dan Tips Untuk Pemula

Belajar Coding: Panduan dan Tips Untuk Pemula
','

' ); } ?>

Di zaman yang serba modern ini, banyak orang yang membutuhkan teknologi. Kebutuhan tersebut bisa kita lihat dari pembuatan website atau aplikasi untuk keperluan jualan online. Namun, kita perlu paham dan belajar coding terlebih dahulu untuk menciptakan teknologi tersebut.

Bagi sebagian orang, belajar coding terlihat tidak mudah. Hal ini bisa dikatakan karena ada banyak hal yang perlu dipahami. Anda juga sebaiknya memiliki kemampuan logical thinking dan problem solving yang baik. 

Banyak pilihan untuk belajar coding. Misalnya secara otodidak ataupun mengikuti bootcamp. Hal ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. 

Jika Anda tertarik untuk belajar tetapi merasa bingung dari mana harus memulai, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut. Di artikel ini, Anda juga akan diberikan tips belajar coding yang efektif. 

Simak pembahasan lengkapnya lewat poin-poin di bawah ini.

Pengertian Coding

Belajar Coding
(Photo by RoonZ on Unsplash)

Mengutip Bit Degree, coding adalah kegiatan menulis script yang bisa dimengerti oleh komputer. Script tersebut tentunya ditulis dalam sebuah bahasa pemrograman. 

Ketika kode-kode yang kita tuliskan sesuai, maka komputer akan melakukan perintah yang Anda inginkan. Contohnya seperti membuat aplikasi bisnis, game, ataupun membangun sebuah website. 

Pembuatan aplikasi berbasis web, desktop, dan mobile tentunya dikembangkan oleh jenis coders yang berbeda-beda. Tiga di antaranya dapat Anda temukan di bawah ini.

Tipe-Tipe Coders

Anda tentunya datang ke sini untuk mengetahui panduan dan tips belajar coding. Namun, sebelum mulai belajar, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu tipe-tipe coders.

Coders di sini maksudnya adalah orang yang menuliskan kode. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap pengembangan aplikasi dipegang oleh tipe coders yang berbeda. Berikut adalah tiga di antaranya.

1. Mobile App Developer

Apakah Anda menggunakan iOS? Atau Android?

Kedua sistem operasi tersebut dikembangkan oleh mobile app developer. Peran mereka di sini adalah membuat aplikasi sesuai sistem operasi yang diinginkan.

Baik iOS dan Android dikembangkan dengan bahasa pemrograman yang berbeda. Biasanya, Android menggunakan bahasa pemrograman Kotlin. Sementara itu, iOS menggunakan bahasa yang mereka kembangkan sendiri, yaitu Swift.

Pengembangan aplikasi berbasis mobile banyak diminati. Jika Anda berkunjung ke Playstore atau AppStore, Anda dapat melihat beribu-ribu aplikasi. Mulai dari aplikasi e-commerce sampai dengan transportasi online.

2. Front-End Developer

Pernah melihat desain website yang menarik? 

Atau mungkin, pernah berkunjung ke sebuah website yang page load nya sangat cepat?

Hal-hal tersebut merupakan tugas dari Front-End Developer. Mereka memastikan bahwa website yang mereka kembangkan memiliki desain dan layout yang menarik. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab bahwa konten yang dimiliki website tersebut bisa dilihat dengan baik oleh pengguna.

Tugas Front-End Developer berbeda dengan Back-End Developer yang akan dibahas pada poin selanjutnya.

3. Back-End Developer

Back-End Developer bisa dibilang bekerja di belakang panggung. 

Mereka adalah orang-orang yang bertugas memastikan bahwa website berjalan dengan lancar. Hal-hal yang ditangani lebih krusial. Contohnya seperti mengatur arus sign in dan sign out pengguna agar berjalan dengan baik. 

Jika Anda telah memahami ketiga tipe di atas, mari kita masuk ke panduan dan langkah-langkah belajar coding.

Panduan Belajar Coding

1. Menentukan Tujuan Belajar Coding

Mulailah proses belajar coding dengan menjawab pertanyaan berikut:

Apa tujuan Anda belajar coding?

Kemungkinan, Anda punya banyak jawaban. Namun, Anda perlu mempersempit jawaban tersebut agar pembelajaran Anda lebih terarah. Misalnya, Anda bisa menentukan tujuan Anda sesuai dengan tipe developer yang Anda inginkan. 

Pilihlah satu tipe coders dari yang telah disebutkan sebelumnya. Jika Anda kebetulan menyukai desain, mungkin Anda bisa belajar untuk menjadi seorang Front-End Developer.

Setelah menentukan tujuan, Anda bisa mulai mencari bahasa pemrograman yang sesuai dengan tujuan tersebut.

2. Memilih Bahasa Pemrograman

Ada ratusan bahasa pemrograman di dunia. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Python
  • Go
  • Java
  • C++
  • Swift

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang bahasa-bahasa tersebut, Anda dapat membaca selengkapnya di sini. Anda bisa riset terlebih dahulu bahasa apa yang sesuai dengan tujuan Anda. 

Misalkan, Anda ingin menjadi Mobile App Developer, maka Anda perlu memilih bahasa pemrograman Swift dan Objective-C untuk Anda pelajari lebih lanjut.

3. Menyusun Bahan Ajar

Tujuan? Checked. 

Bahasa pemrograman? Checked.

Sekarang, saatnya Anda menyusun bahan ajar. Anda dapat mencari sumber belajar gratis di internet. Ada banyak situs yang menyediakan materi bahkan tutorial untuk mempelajari sebuah bahasa pemrograman.

Bahkan, beberapa bahasa pemrograman juga menyediakan tutorial sendiri di situs resminya. Salah satunya adalah Golang.

Dengan menyusun bahan ajar, proses belajar coding akan menjadi lebih terstruktur. Supaya lebih mudah, Anda juga bisa membuat jadwal belajar yang disesuaikan dengan bahan ajar tersebut.

4. Membuat Jadwal Belajar

Jika Anda belajar coding melalui bootcamp, langkah ini tidak perlu Anda khawatirkan. Jadwal tersebut pastinya sudah diatur oleh pihak penyelenggara.

Namun, jika Anda belajar secara mandiri, membuat jadwal adalah langkah yang penting. Hal ini bertujuan agar Anda mengetahui materi apa yang belum dan sudah Anda pelajari setiap harinya. 

Pastikan Anda mengikuti jadwal tersebut dengan konsisten agar proses pembelajaran menjadi efektif dan efisien.

5. Mulai Belajar Coding dan Berlatih

Setelah keempat poin di atas terpenuhi, Anda bisa langsung mulai belajar coding. Ikutilah materi mulai dari yang dasar hingga kompleks. 

Di sela-sela proses belajar, selipkan waktu untuk berlatih. Teori tidak akan sepenuhnya masuk ke dalam otak kita tanpa adanya praktik. Anda bisa mulai latihan dengan membuat program yang Anda inginkan. 

Jika Anda menggunakan Golang, Anda bisa mencoba fitur-fitur Golang seperti Goroutines dan Pointers. Atau, jika Anda sedang mempelajari Python, tak ada salahnya mencoba berlatih dengan contoh program Python untuk mengasah kemampuan Anda. Begitu juga dengan bahasa pemrograman lainnya.

Supaya proses pembelajaran lebih maksimal, Anda bisa menyimak tips-tips belajar coding di bawah ini.

Tips Belajar Coding

1. Fokus pada Satu Bahasa Pemrograman

Quality over quantity.

Kalimat di atas berlaku ketika Anda belajar coding. Pilihlah satu bahasa pemrograman untuk Anda pelajari. Sebaiknya jangan mempelajari banyak bahasa dalam satu waktu. 

Jika Anda tertarik untuk mempelajari berbagai bahasa pemrograman, pastikan Anda memaksimalkan kemampuan Anda terlebih dahulu pada satu bahasa. Setelah itu, Anda bisa mulai belajar bahasa lainnya. 

Hal ini dilakukan agar fokus Anda tidak terpecah. Namun, jika Anda merasa kesulitan dan butuh bantuan, Anda dapat bertanya kepada seorang mentor.

2. Mencari Mentor

Tidak punya mentor?

Sebenarnya, hal tersebut bukan masalah. Akan tetapi, ada baiknya jika Anda memiliki seseorang yang dapat membimbing Anda selama proses pembelajaran. Hal ini tentunya tidak perlu Anda khawatirkan jika Anda mengikuti coding bootcamp.

Namun, jika Anda belajar sendiri, mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk mencari mentor. Berkonsultasilah kepada orang yang tingkatan kemampuannya lebih tinggi dari Anda. Biasanya, mereka punya lebih banyak pengalaman. Sehingga, Anda bisa belajar banyak dari mereka.

Apabila Anda masih kesulitan untuk menemukan mentor, Anda bisa memilih alternatif lain, yaitu bergabung dengan komunitas.

3. Bergabung dengan Komunitas

Komunitas adalah tempat yang cocok untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Anda bisa bergabung dengan komunitas sesuai bahasa pemrograman yang Anda pelajari.

Misalnya, jika Anda belajar bahasa Python, Anda bisa mengikuti komunitas Python Indonesia. Komunitas ini juga terbagi lagi sesuai daerah. Contohnya seperti komunitas Python Surabaya

Dengan tergabung dalam sebuah komunitas, Anda bisa mengikuti kegiatan diskusi maupun acara-acara yang akan menambah wawasan Anda mengenai bahasa pemrograman tersebut.

4. Membaca Buku tentang Coding

Sumber belajar dapat Anda temukan dari mana saja, khususnya dari buku.

Anda bisa membaca buku-buku yang berhubungan dengan coding. Hal ini akan menambah wawasan dan memperluas perspektif Anda. 

Jika Anda sedang mempelajari bahasa Javascript, buku-buku seperti Eloquent Javascript adalah pilihan yang tepat. Buku tersebut membicarakan tentang dasar-dasar bahasa Javascript. Contohnya seperti variables dan functions. Buku ini sangat cocok bagi pemula.

Namun, jika Anda tidak begitu suka membaca dan lebih senang menonton video, platform Youtube adalah alternatifnya. Kanal Youtube TheNewBoston bisa menjadi pilihan. Video-videonya berisi tentang tutorial maupun tips mempelajari bahasa pemrograman seperti Python, Kotlin, dan React JS.

5. Latihan, Latihan, dan Latihan

Tips belajar coding yang terakhir adalah latihan, latihan, dan latihan.

Hal ini tidak cukup Anda lakukan sekali. Anda perlu melatih diri Anda sekalipun kemampuan Anda sudah baik. Tujuannya agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan kinerja Anda semakin efisien.

Always learn by doing!

Kesimpulan

Belajar coding tidaklah mudah bagi sebagian orang. Ada banyak hal yang perlu disiapkan. Contohnya seperti menentukan tujuan, menyusun bahan ajar, dan membuat jadwal belajar. 

Ketika sedang belajar, tentunya akan ada rintangan yang dihadapi, terutama jika belajar coding sendirian. Rintangan tersebut perlu diatasi, baik secara mandiri maupun dengan bantuan orang lain. Misalnya dengan bantuan mentor atau teman-teman komunitas. 

Jika Anda ingin belajar coding, pastikan Anda mengikuti panduan dan tips di atas supaya proses belajar Anda lebih terstruktur dan efektif.

Semoga membantu!

Leave a Reply