Kerja di Singapura, tapi biaya hidup Indonesia?
Pasti mau banget dong!
Selain perusahaan Indonesia, kamu juga punya banyak peluang untuk bekerja di luar negeri lewat Immersive Program. Contohnya seperti dua alumni berikut.
1. M. Mitro Ubaidillah
Mitro adalah alumni Immersive Program kelas Frontend Engineering Batch 10. Sebenarnya, Mitro sudah dibekali dengan pengetahuan IT dari kuliah. Namun, ia sempat tidak tertarik pada industri IT dan memutuskan untuk berhenti belajar.
Suatu ketika, Mitro bertemu dengan beberapa temannya. Ternyata, teman-teman Mitro sudah lebih dulu terjun ke dunia IT. Dari situlah Mitro kembali mengingat-ngingat pengetahuannya selama masa kuliah, sekaligus medalami bidang Frontend di Immersive Program.
Sekarang, Mitro berhasil bekerja secara remote di perusahaan berbasis Singapura, yaitu InterAktiv Technology!
2. Riovaldo Todoan Sihombing
Berbeda dengan Mitro, Rio bukanlah seorang lulusan IT, melainkan Ilmu Komunikasi & Sosial. Sama seperti kebanyakan orang, Rio sempat kesulitan mencari pekerjaan saat pandemi. Namun, ada satu teman Rio yang menceritakan tentang peluang di dunia IT yang sangat tinggi.
Alhasil, Rio mulai belajar coding secara otodidak, khususnya di bidang Quality Assurance. Akan tetapi, belajar sendirian kurang efektif untuk Rio. Akhirnya, ia memutuskan untuk ikut Immersive Program supaya bisa mendapatkan bimbingan dan feedback dari mentor.
Saat ini, Rio juga bekerja secara remote di perusahaan Singapura, yaitu INCIT!
Nah, cerita di atas bisa kamu akses juga melalui Instagram yaa!
