Apa Itu SQL? Definisi, Cara Kerja, Karir

Apa Itu SQL? Definisi, Cara Kerja, Karir
','

' ); } ?>

Apa itu SQL? Termasuk bahasa pemrograman untuk olah data, berikut pembahasan “apa itu SQL?” secara lebih dalam. 

Ilustrasi database SQL. Foto: Pexels/panumas nikhomkhai
Ilustrasi database SQL. Foto: Pexels/panumas nikhomkhai

Sebagai salah satu jenis database, SQL merupakan bahasa pemrograman yang membantu developer (pengembang) untuk menyimpan dan mengolah data informasi. Jika kamu mengenal Microsoft Excel dan Google Spreadsheet sebagai aplikasi olah data, nah SQL menjadi garda terdepan mengolah data dalam jumlah besar. 

Namun, tidak ada salahnya bukan untuk membahas “apa itu SQL?” Yuk bahas bareng! 

Daftar Isi

A. Definisi SQL

Apa itu SQL? Seperti kita singgung di poin sebelumnya, SQL atau Structrued Query Language adalah bahasa pemrograman yang membantu pengembang untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi dalam jumlah besar di basis data (database). 

Dilansir dari laman Live About, dengan menggunakan SQL, kamu bisa mengorganisasikan ulang, memperbarui (update), membuat query (kueri)memodifikasi struktur atau skema sistem database dan mengontrolnya. 

Karena bekerja lebih banyak di area database, SQL termasuk bahasa pemrograman backend. Menurut laman Coding Studio, seara umum, SQL memiliki 5 jenis database, yakni: 

  • Operational database
  • Database warehouse
  • Distributed database
  • Relational database
  • End-user database

Baca juga: Back End Developer: 6 Skill yang Wajib Dimiliki

B. Cara kerja SQL

Menurut SQLizer, bahasa SQL menjadi salah satu bahasa pemrograman kedua paling banyak digunakan 50,8% developer di dunia. 

Lantas, bagaimana cara kerja SQL sesuai fungsinya? Berikut fungsi-fungsinya. 

  1. Memanipulasi dan mengakses database melalui berbagai perintah yang dibuat.
  2. Mengeksekusi berbagai query dengan perintah SQL ALERT, TRIGGER, GRANT, dan sebagainya. 
  3. Mengatur hak akses pengguna (user), termasuk membatasi aksesnya sesuai kebutuhan.
  4. Membuat dan melihat struktur tabel, dengan cara mengaktifkan database agar recordset (baris) dan field (kolom) dapat dibuat. Sehingga, kamu dapat melihat struktur tabel melalui tipe data dan panjang kolom. 

C. Perintah SQL

Meskipun SQL adalah bahasa pemrograman, bukan berarti kamu bingung harus mulai dari mana. SQL memiliki panduan, salah satunya melalui jenis sintaks database. 

Istilah penting yang kamu perlu ketahui lainnya adalah query. Telah disinggung di poin sebelumnya, SQL memudahkan kamu untuk membuat query. Namun, apa maksudnya query? Dikutip dari laman LearnSQL, query adalah sintaks untuk menjalankan perintah tertentu pada database.

Query juga bersifat fleksibel untuk mengakses data yang kamu butuhkan. Nah, karena query esensial, maka kamu perlu mengetahui jenis sintaks yang digunakan. 

Untuk pemula, kamu perlu menguasai dasar-dasar pemrograman SQL yang berisi query tersebut. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut pembahasannya. 

1. Data Definition Language (DDL)

Apa itu DDL? DDL adalah perintah pada SQL untuk membuat atau membangun database. Perintah yang digunakan adalah CREATE, ALTER, RENAME, SHOW dan DROP. 

2. Data Manipulation Language (DML)

Apa itu DML? DML adalah perintah pada SQL untuk memanipulasi data di database. Perintah yang digunakan adalah INSERT, SELECT, UPDATE, dan DELETE. 

3. Data Control Language (DCL)

Terakhir, apa itu DCL? DCL adalah perintah pada SQL untuk mengatur hak akses pengguna. Perintah yang digunakan adalah GRANT dan REVOKE. 

Berikutnya, apa saja pekerjaan yang membutuhkan SQL? Yuk ke poin berikutnya! 

Baca juga: Perbedaan Front End dan Back End, Apa Saja?

D. Pekerjaan yang Membutuhkan SQL

Dirangkum dari berbagai sumber, setidaknya terdapat 5 pekerjaan yang membutuhkan SQL, termasuk menerapkan bahasa pemrograman tersebut dalam database SQL. Berikut penjelasannya. 

1. Data scientist

Pekerjaan yang membutuhkan SQL adalah saintis data atau data scientist. Secara umum, data scientist akan mengolah dan menerjemahkan database dengan SQL. Nantinya, ini menjadi acuan yang akan digunakan perusahaan. Nah, data yang diolah ini dapat membantu membuat keputusan bisnis, kebijakan, hingga langkah pemasaran. 

Karena itu, data scientist perlu menguasai SQL. Menurut berbagai sumber, data scientist akan menerapkan machine learning juga lho. 

2. Data engineer 

Berikutnya adalah data engineer atau insinyur data. Data engineer juga harus menguasai database SQL. Sebabnya, pekerjaan ini harus menemukan tren atau pola dalam sebuah data. Nantinya, data engineer akan mengembangkan sebuah algoritma yang bertujuan agar dapat mengakses data mentah (raw data) lebih mudah. 

Di samping itu, data engineer juga bekerja agar data yang diolah lebih berguna, selain agar diakses lebih mudah. 

3. Database administrator

Sebagai atasan SQL programmerdatabase administrator bertugas untuk menyimpan, Menyusun, dan mengakses data dengan sistem yang matang. Di samping itu, database administrator harus mampu mengevaluasi dan memberi feedback atau masukan ketika ada kesalahan.

Pastinya, seorang database administrator harus mumpuni menguasai bahasa SQL, termasuk melakukan manajemen terhadap database SQL. 

4. Quality assurance tester

Berbeda dengan pekerjaan yang dibahas poin sebelum, quality assurance tester atau QA Tester justru bertugas untuk memeriksa masalah atau kerusakan produk digital seperti bug bahkan membuat pengujian. Misalnya website, aplikasi, software, hingga game. QA Tester juga sering kali disebut Software Tester

Namun, seorang QA Tester juga wajib menguasai dan paham database SQL, agar lebih mudah mendeteksi, mengetahui deteail kerusakan serta memperbaikinya. 

5. Big data architect

Selain QA Tester, big data architect juga wajib menguasai database SQL. Big data architect bertugas untuk mengelola data dalam jumlah besar untuk pembuatan sebuah produk. Oh iya, pekerjaan hariannya juga berkutat dengan database SQL, sama seperti database administrator. 

6. Business analyst

Terakhir, meski masuk ke ranah bisnis, seorang analis bisnis atau business analyst setidaknya perlu menguasai database SQL. Karenanya, ia bertugas untuk menciptakan proses produk, layanan, dan software melalui analisis tersebut. 

Di samping itu, business analyst juga harus mampu mengidentifikasi masalah demi memajukan bisnis, salah satunya dengan menjalankan gap analysis. Tugas ini untuk menemukan kesenjangan pada data secara terperinci. 

Kesimpulan

Itulah pembahasan mengenai “apa itu SQL?” dari segi definisi, cara kerja, perintah dasar, dan jenis pekerjaan yang membutuhkan SQL. Ingin belajar database SQL? Yuk daftar Immersive Bootcamp Program. Bayar nanti, belajar sekarang dan raih karir impianmu! 

Leave a Reply