Ingin merintis karir sebagai back end developer?
Rencana yang bagus!
Pasalnya, ada lebih dari seribu lowongan pekerjaan untuk back end developer di Indonesia saat ini. Hal tersebut tercatat di salah satu portal job terbesar di dunia. Dengan banyaknya permintaan tersebut, tidak sulit bagi Anda untuk mendapatkan pekerjaan.
Jenis developer yang satu ini memang banyak dibutuhkan. Tugasnya sangat penting, terutama di era digital ini. Namun, ada beberapa skill yang wajib Anda miliki. Kira-kira, apa saja ya?
Yuk simak pembahasan lengkapnya lewat poin-poin berikut. Pastikan Anda membaca artikel ini sampai akhir, ya!
- Apa itu Back End Developer?
- Apa tugas Back End Developer?
- 1. Merancang Database dan Arsitektur Website
- 2. Mengelola Keamanan Data dan Website
- 3. Berkolaborasi dengan Front End Developer
- Skill yang Wajib Dimiliki Back End Developer
- 1.Bahasa Pemrograman Back End
- 2. Mengelola Web Server
- 3. Manajemen Database
- 4. Pengelolaan API
- 5. Menguasai Berbagai Framework
- 6. Version Control System
- Kesimpulan
Apa Itu Back End Developer?
Pernah dengar tentang web developer? Profesi tersebut sebenarnya dibagi lagi menjadi tiga. Ada front end, back end, dan full stack.
Seperti namanya, front end biasanya bertugas di sisi depan sebuah website, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan client. Sementara itu, back end bersinggungan dengan server dan full stack bertugas menangani keduanya.
Dari penjelasan singkat di atas, dapat kita simpulkan bahwa back end developer adalah pengembang website yang bekerja di sisi server.
Banyak orang yang menyebut back end sebagai “behind the scene”. Hal ini karena para pengembangnya bertugas memastikan bahwa website bisa berjalan dengan baik. Tentunya juga agar bisa digunakan oleh client.
Selain itu, terdapat tugas lainnya loh. Yuk simak pembahasannya di bagian selanjutnya!
Apa tugas Back End Developer?
Tugas-tugasnya termasuk cukup sulit. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Di bagian akhir akan dijelaskan skill apa saja yang perlu Anda kuasai agar bisa menjadi back end developer yang profesional. Akan tetapi, sebelum itu, kita simak dulu ya tugas-tugasnya di bawah ini.
1. Merancang Database dan Arsitektur Website
Pernah berkunjung ke website toko online? Lalu mendaftarkan diri Anda? Kira-kira, kemana perginya ya data diri yang sudah Anda input?
Ini adalah salah satu tugas seorang back end developer, yaitu merancang database. Data diri Anda nantinya akan disimpan ke database. Mulai dari nama, e-mail, hingga alamat Anda.
Di sini, mereka harus memastikan bahwa data bisa tersimpan dengan baik. Data tersebut juga harus bisa diakses lagi nantinya secara mudah. Maka dari itu, mereka perlu merancang struktur database yang efektif dan tidak membebankan server.
Hal tersebut berhubungan dengan arsitektur website. Mereka juga harus bisa membangun sistem arsitektur yang baik. Dengan begitu, database juga bisa diakses dengan mudah. Website pun tidak akan down dan aktivitas pengguna tidak akan terganggu.
2. Mengelola Keamanan Data dan Website
Pencurian data? Jangan sampai terjadi!
Ketika Anda mendaftarkan diri ke sebuah website, Anda tidak mau ‘kan data Anda bocor? Kemungkinan besar, semua orang juga berpikir seperti itu.
Di sinilah back end developer memiliki peran penting. Sebuah website perlu keamanan yang ketat. Mereka wajib memastikan bahwa data yang tersimpan di database terhindar dari hacker. Bahkan dari siapapun yang ingin menyalahgunakannya.
Maka dari itu, seorang back end developer harus bisa membangun website yang aman. Mereka bertugas menentukan hak akses para pengguna. Hal ini bertujuan agar para pengguna tidak bisa melihat keseluruhan data. Jadi, hanya pengelola server saja yang bisa.
3. Berkolaborasi dengan Front End Developer
Apakah perlu berkomunikasi dengan front end developers?
Tentu saja perlu!
Ini adalah hal yang wajib dilakukan. Pada dasarnya, mereka mewujudkan tampilan website yang telah dikerjakan oleh front end developer agar dapat diakses dengan baik oleh pengguna. Hal ini pastinya akan berpengaruh pada aspek user experience (UX).
Seorang back end developer juga berhak mengevaluasi desain yang sudah dibuat oleh front end developer. Mereka harus bisa menyesuaikan sisi klien dengan sisi server. Dengan begitu, website bisa berjalan dengan efektif sesuai yang diinginkan.
Skill yang Wajib Dimiliki Back End Developer
Nah, di atas adalah tugas-tugas yang dikerjakan oleh seorang back end developer. Untuk melakukan tugas tersebut dengan baik, ada bermacam-macam skill nih yang wajib dikuasai. Yuk simak ulasannya di bawah ini!
1. Bahasa Pemrograman Back End
Seorang developer harus menguasai bahasa pemrograman. Begitu juga dengan back end developer. Anda perlu memahami bahasa pemrograman yang digunakan untuk sisi server.
Ada beberapa pilihan bahasa pemrogramannya. Contohnya seperti PHP, Java, Python, Ruby, dan JavaScript. Namun, Anda bisa mulai dengan PHP. Hal ini karena biasanya bahasa tersebut banyak sekali digunakan. Sintaksisnya juga sederhana. Sehingga cocok bagi pemula.
2. Mengelola Web Server
Apa itu web server?
Web server adalah perangkat lunak yang menerima dan mengerjakan request dari pengguna sebuah website. Tujuan perangkat ini adalah supaya browser bisa menyediakan dan menampilkan tampilan yang diminta.
Seorang back end developer tentunya harus bisa mengelola web server. Hal ini berguna agar website berjalan dengan baik.
Ada beberapa web server yang sering digunakan. Contohnya seperti LiteSpeed, Nginx, dan Apache.
3. Manajemen Database
Di bagian sebelumnya, Anda sudah tahu bahwa database dikelola oleh back end developer. Maka dari itu, manajemen database adalah salah satu skill paling penting yang perlu dikuasai.
Perlu diingat bahwa database menyimpan seluruh data pengguna. Jika tidak dikelola dengan baik, maka data tersebut sulit diakses. Keamanannya pun juga terancam.
Nah, di sini, ada banyak pilihan database yang bisa Anda pelajari. Tiga di antaranya adalah noSQL, MySQL, dan PostgreSQL.