Full Stack Developer: Kompetensi yang Perlu Dikuasai

Full Stack Developer: Kompetensi yang Perlu Dikuasai
','

' ); } ?>

Pernah dengar tentang full stack developer? Atau, pernah lihat banyak lowongan kerja yang mengincar posisi tersebut? Hal ini sudah pasti sering Anda temui. Karena, banyak perusahaan yang membutuhkan developer tersebut.

Namun, menjadi full stack developer tidak bisa instant. Ada beberapa skill yang perlu dikuasai. Hal ini karena tugas-tugas yang dikerjakan lebih banyak dari jenis developer lainnya. 

Jika Anda berminat, Anda wajib mengetahui skill atau kompetensi tersebut. Pada artikel ini, Anda akan mempelajari tentang tugas, kemampuan, maupun alasan berkarir di posisi tersebut. Simak pembahasannya lewat poin-poin berikut ini!

Pengertian Full Stack Developer

Familiar dengan istilah front end dan back end? Seorang front end developer biasanya lebih banyak berhubungan dengan tampilan sebuah website. Sedangkan back end developer bertugas di belakang layar. Kedua hal tersebut wajib dikuasai oleh seorang full stack developer. 

Artinya, full stack developer adalah seseorang yang menguasai tugas front end maupun back end. Hal ini menunjukkan bahwa tugasnya lebih banyak dan skill yang harus dikuasai lebih kompleks. Skill-skill tersebut akan dibahas secara rinci pada artikel ini. Namun, mari kita bahas terlebih dahulu keunggulan-keunggulannya di bawah ini.

Mengapa Harus Menjadi Full Stack Developer?

Tertarik menjadi full stack developer? Pilihan yang tepat! Lowongan kerja yang membutuhkan posisi tersebut memang melimpah. Hal ini adalah salah satu alasan berkarir dengan role tersebut. Simak alasan selengkapnya di bawah ini!

1. Jenjang Karir yang Cemerlang

Jumlah permintaan yang banyak memberikan kesempatan meningkatkan jenjang karir di masa depan

Kita hidup di era digital. Hampir semua hal terkena digitalisasi. Begitu pula dengan industri bisnis, kesehatan, maupun industri lainnya. Banyak perusahaan yang membutuhkan seorang developer agar bisnisnya tetap berjalan dan meningkat. 

Salah satu developer yang sangat dibutuhkan adalah full stack developer. Hal ini karena mereka memiliki kemampuan yang lebih andal daripada developer lainnya. Mereka juga perlu menguasai berbagai bahasa pemrograman untuk mengembangkan aplikasi. 

Menurut United States Bureau of Labor Statistics, seseorang yang bisa menjalankan berbagai bahasa pemrograman akan memiliki kesempatan kerja yang sangat besar. Ada peningkatan sebanyak delapan persen untuk mempekerjakan seorang full stack developer. Ini berlaku mulai dari tahun 2019 sampai dengan 2029.

Nah, dengan begitu, berkarir di posisi tersebut adalah jalan yang tepat. Anda tidak akan kehabisan lowongan pekerjaan karena akan selalu ada perusahaan yang ingin merekrut Anda. Permintaan yang tinggi ini juga berpengaruh ke poin dua yang akan dibahas selanjutnya.

2. Gaji Full Stack developer yang Tinggi

Gaji ang diterima cukup tinggi terlebih lagi jika memiliki banyak skill dań pengalaman 

Tingginya permintaan akan menghasilkan penawaran yang tinggi juga. Hal ini berlaku pada gaji yang ditawarkan oleh perusahaan kepada seorang full stack developer. Gaji yang didapatkan oleh seorang full stack developer cukup tinggi dan bersaing dengan posisi tech talent lainnya. 

Menurut situs Payscale, rata-rata gaji yang didapatkan adalah 78 juta per tahun. Menurut situs Payscale, rata-rata gaji yang didapatkan adalah 78 juta per tahun. Dilansir dari Laporan Tren dan Gaji Pekerja digital Indonesia tahun 2021, gaji yang diperoleh oleh full stack developer sendiri berada di kisaran angka Rp 11.200.000 – Rp 20.000.000. 

Gaji tersebut tentunya akan lebih bervariasi lagi berdasarkan pengalaman dan kemampuan setiap individunya. Jadi, kalau pengalaman dan skill Anda lebih banyak, pastinya gaji yang diterima akan lebih besar juga.

Apa lagi mengingat di masa depan kebutuhan akan teknologi akan semakin meningkat, kebutuhan tenaga full stack developer yang meningkat bisa berpengaruh juga pada gaji yang diperoleh. Kisaran gaji yang diterima tersebut bisa meningkat jauh lebih tinggi di kemudian hari. 

3. Kesempatan Menguasai Berbagai Skill

Sebagai seorang full stack developer, Anda akan mengerjakan banyak hal. Mulai dari urusan front end sampai dengan back end. Karena mengerjakan berbagai pekerjaan dari front end dan back end, tentunya anda harus memiliki skill yang memadai. Tidak hanya menguasai salah satu diantara front end dan back end, Anda harus bisa mempelajari dan menguasai skill-skill yang biasa digunakan oleh keduanya. 

Dengan mempelajari skill-skill yang anda butuhkan, Anda mendapatkan kesempatan untuk memiliki berbagai skill. Contohnya seperti back end coding, membuat database, dan menguasai beberapa bahasa pemrograman, yaitu Java, Python, PHP, dan lain-lain. Hal ini juga tentunya akan menjadi poin plus di portofolio maupun resume.

Agar lebih paham mengenai skill-skill yang perlu dipelajari, simak pembahasan lebih lanjut lewat poin berikut ini.

Kompetensi Full Stack Developer yang Perlu Dikuasai

Di awal, Anda sudah mengetahui bahwa tugas full stack developer mencakup front end dan back end. Maka dari itu, kompetensi yang perlu dikuasai pun masih berhubungan dengan kedua hal tersebut. Berikut adalah penjelasan rincinya.

1. Menguasai HTML dan CSS

Jika ingin membuat sebuah aplikasi berbasis web, HTML dan CSS adalah dua hal yang wajib dikuasai oleh seorang full stack developer. 

HTML adalah singkatan dari Hypertext Markup Language. Gunanya untuk menambahkan konten dan memberikan struktur pada web yang ingin dikembangkan. Sementara itu, CSS adalah Cascading Style Sheet. Hal ini berguna untuk memberikan desain yang menarik kepada website. 

Meskipun fungsinya berbeda, HTML dan CSS saling bekerja sama untuk membuat sebuah website menarik, interaktif, dan intuitif kepada user.

2. Memahami Bahasa Pemrograman JavaScript

Untuk menjadi seorang full stack developer, Anda harus menguasai beberapa bahasa pemrograman yang sering digunakan oleh front end developer. Kali ini, kita akan melihat bahasa pemrograman yang sering digunakan front end developer.

Selain HTML dan CSS, seorang full stack developer juga harus memahami JavaScript. Bahasa pemrograman ini sangat populer, terutama untuk pengembangan aplikasi berbasis web. Javascript banyak diminati di kalangan developers setelah bahasa pemrograman Python. 

Javascript, HTML, dan CSS adalah kombinasi yang selalu ada dalam pembuatan maupun pengembangan website. Namun, Javascript biasanya berperan untuk membuat website menjadi lebih interaktif. Hal ini akan membuat website tersebut terkesan lebih hidup.

3. Mengerti Dasar-Dasar Desain

UI/UX sebagai salah satu dasar desain yang harus dikuasai

Kompetensi yang satu ini merupakan kompetensi dari front end developer yang penting untuk dikuasai.

Anda harus memahami dasar-dasar desain yang berguna untuk pengembangan tampilan website. Sebuah website ataupun aplikasi perangkat lunak memerlukan desain yang bagus. Hal ini tentunya berguna untuk menarik user. Desain yang baik dan menarik akan memberikan pengalaman yang menyenangkan kepada user.

Maka dari itu, seorang full stack developer perlu memahami dasar-dasar desain. Mereka juga harus mengerti dengan desain UI (User Interface) dan UX (User Experience), prototype, dan lain-lain.

4. Menguasai Bahasa Pemrograman Back End

Pada poin kedua, Anda sudah mengetahui tentang JavaScript. Namun, seorang full stack developer juga perlu menguasai bahasa pemrograman lain, terutama back end. Bahasa-bahasa tersebut kira-kira mencakup PHP, Python, Java, dan Ruby.

Keempat bahasa pemrograman di atas digunakan untuk pengembangan back end. Ini artinya lebih banyak berhubungan dengan sisi server. Sedangkan JavaScript, HTML, dan CSS digunakan untuk front end yang berhubungan dengan client.

5. Mengenal Cara Kerja API

Seorang full stack developer wajib mengetahui cara kerja API. Apa itu API? Application Programme Interface atau Antarmuka Program Aplikasi adalah sebuah perantara antara dua aplikasi agar dapat berkomunikasi satu sama lain.

Sebuah produk atau jasa tidak jarang memiliki aplikasi berbasis web dan aplikasi mobile. Di sini, API dibutuhkan untuk menghubungkan kedua aplikasi tersebut. Tentunya, Anda perlu mengetahui hal ini agar aplikasi dapat berjalan dengan baik.

Kesimpulan

Di antara tiga jenis developer, full stack developer merupakan posisi yang banyak diincar. Banyak perusahaan membuka lowongan posisi tersebut untuk mengembangkan produknya, baik aplikasi berbasis web, mobile, ataupun yang lainnya. 

Memiliki jenjang karir dalam ranah tersebut adalah pilihan yang tepat. Masa depan terjamin karena peminatnya yang tinggi. Penawaran gajinya pun sama tingginya. 

Namun, untuk berkarir di posisi developer tersebut, ada kompetensi yang perlu dikuasai. Kelima skill di atas adalah bekal untuk Anda.

Namun, jangan lupa bahwa soft skill seperti komunikasi yang baik, berpikir logis, dan kemampuan problem solving juga dibutuhkan. 

Semoga membantu!

Leave a Reply