Di era serba digital ini, pasti Anda sudah tidak asing dengan istilah programmer. Istilah yang datang dari dunia IT ini sering kali disebutkan. Mulai dari di berbagai job portal Indonesia, hingga di media sosial. Namun, sebenarnya apa itu programmer?
Nah, dalam artikel ini, Anda akan mempelajari lebih dalam tentang programmer. Khususnya jenis-jenis programmer, serta skill yang wajib dimiliki.
Supaya pembahasannya lebih terstruktur, yuk simak ulasannya melalui poin-poin di bawah ini!
- Apa Itu Programmer?
- Jenis-Jenis Programmer
- 1. Programmer Web
- 2. Programmer Aplikasi
- 3. Programmer Embedded System
- Skill Yang Wajib Dimiliki Programmer
Apa Itu Programmer?
Saat mendengar kata ‘programmer’, apa yang terlintas di pikiran Anda? Kemungkinan, ‘pekerjaan dengan gaji tinggi’ adalah salah satu hal yang Anda pikirkan ketika mendengar istilah tersebut.
Namun, benarkah begitu? Apa itu programmer?
Dilansir dari techopedia, programmer adalah seseorang yang membuat atau mengembangkan perangkat lunak. Perangkat lunak di sini bisa diartikan juga sebagai aplikasi komputer ya, teman-teman.
Nah, biasanya, programmer menggunakan bahasa pemrograman untuk melakukan tugasnya. Contohnya seperti bahasa pemrograman Python, Golang, PHP, Javascript, Ruby, dan masih banyak lagi.
Akan tetapi, benarkah seorang programmer hanya membuat perangkat lunak saja? Bagaimana dengan perangkat keras seperti komputer?
Untuk temuin jawabannya, yuk kita simak ulasan mengenai jenis-jenis programmer pada poin selanjutnya!
Jenis-Jenis Programmer
1. Programmer Web
Jenis programmer yang pertama adalah programmer web! Dari namanya, Anda pasti sudah bisa menebak ya tugas programmer ini.
Yes, seorang programmer web bertugas untuk mengembangkan sebuah website. Atau, biasanya sering disebut juga dengan web development.
Nah, programmer web ini dibagi lagi menjadi tiga jenis. Apa saja ya kira-kira? Ini dia pembagiannya:
- Frontend Developer: Programmer yang satu tugasnya membuat tampilan website semenarik mungkin. Jadi, kalau Anda menemukan website yang desainnya cantik, itu adalah kinerja seorang frontend developer! Biasanya, mereka menggunakan bahasa pemrograman HTML, CSS, dan Javascript.
- Backend Developer: Seperti namanya, backend developer bekerja di belakang layar. Tugasnya fokus membangun arsitektur dan database website yang kuat dan aman. Bahasa pemrograman yang sering digunakan para backend developer sendiri contohnya PHP, Phyton, dan SQL. Kalau ingin tahu lebih lanjut tentang perbedaan frontend dan backend, bisa langsung baca artikel lengkapnya di sini ya!
- Full Stack Developer: Kalau Frontend dan Backend digabung, jadilah seorang Full Stack Developer! Tugasnya lumayan berat nih. Selain membangun arsitektur website, mereka juga harus menjaga tampilan website agar tetap menarik dan dinamis.
Itu dia tiga jenis programmer web. Kalau Anda tertarik untuk jadi Frontend maupun Backend Developer, bisa banget loh belajar di Immersive Program! Nggak perlu khawatir deh tentang biaya. Soalnya, Anda bisa bayar biaya programnya setelah dapat kerja. Menarik banget, kan?
Nah, karena Anda sudah cukup paham tentang programmer web, ayo kita simak pembahasan jenis programmer yang kedua!
2. Programmer Aplikasi
Punya aplikasi Whatsapp di ponsel Anda? Aplikasi tersebut adalah hasil jerih payah seorang Programmer Aplikasi.
Jadi, programmer aplikasi bertugas untuk membangun sebuah perangkat lunak. Contohnya seperti Whatsapp, Facebook, Instagram, Spotify, dan masih banyak lagi.
Jenis programmer yang kedua ini banyak diminati. Pasalnya, hampir semua orang menggunakan smartphone untuk kegiatan sehari-hari. Dan tentutnya, aplikasi yang dibutuhkan juga semakin banyak dan beragam dalam berbagai bidang kegiatan sehari-hari. Jadi, kebayang kan sebanyak apa programmer ini dibutuhkan?
Nah, untuk membangun aplikasi, programmer memerlukan bahasa pemrograman yang sesuai dengan sistem operasi. Jika ingin mengembangkan aplikasi di Android, Anda bisa menggunakan bahasa Java. Sementara itu, untuk membuat aplikasi di iOS, Swift adalah bahasa pemrograman yang wajib dikuasai.
Namun, bagaimana jika ingin membangun aplikasi sekaligus di Android dan iOS? Nah, di sinilah library/framework bekerja. Anda bisa memilih antara menggunakan Flutter atau React Native. Untuk pembahasan lebih lanjut, simak selengkapnya di artikel Flutter vs React Native.
3. Programmer Embedded System
Selain programmer web dan programmer aplikasi, profesi programmer yang lainnya adalah Programmer Embedded System.
Apa itu Programmer Embedded System?
Kemungkinan besar, banyak orang yang belum mengetahui jenis programmer yang satu ini, termasuk Anda. Padahal, Programmer Embedded System memainkan peran penting di kehidupan kita sehari-hari loh!
Pada dasarnya Programmer Embedded System bertugas untuk menulis sistem sumber kode yang bisa digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik.
Meskipun memiliki sistem yang beragam, perbedaan paling mencolok antara programmer ini dengan programmer web dan aplikasi adalah tidak adanya penggunaan antarmuka pengguna atau UI seperti dua programmer sebelumnya.
Anda punya mesin cuci di rumah? Atau, televisi? Dan remote yang tersambung ke televisi tersebut? System yang tertanam dalam mesin cuci, televisi, dan remote adalah produk yang dibuat oleh Programmer Embedded System.
Sekarang sudah cukup paham dong, ya?
Skill Yang Wajib Dimiliki Programmer
Apa saja skill yang perlu dikuasai oleh seorang programmer? Di pembahasan terakhir ini, Anda akan mengetahui beberapa skill yang dibutuhkan. Ini dia empat skill utama yang wajib dimiliki programmer!
1. Memahami Algoritma
Mengapa harus paham algoritma?
Pada dasarnya, seorang programmer bertugas untuk menyelesaikan masalah. Di sinilah kemampuan problem solving diasah.
Dengan menguasai algoritma, seorang programmer bisa lebih paham metode apa yang perlu diterapkan untuk membangun sebuah aplikasi.
Sehingga pada saat terdapat kesalahan dalam logika program yang dijalankan, Anda diharapkan dapat memecahkan masalah tersebut secara tepat dan sistematis berdasarkan pemahaman anda terhadap program yang berjalan tersebut.
2. Menguasai Bahasa Pemrograman
Tadi, Anda sempat mendengar tentang bahasa pemrograman kan? Mulai dari bahasa pemrograman Golang, Javascript, Python, hingga PHP.
Nah, seorang programmer wajib menguasai satu atau lebih bahasa pemrograman. Hal ini karena programmer akan berkomunikasi dengan komputer untuk membangun sebuah perangkat lunak. Dalam menyusun dan mengembangkan perangkat lunak tersebut, setiap bahasa pemrograman menawarkan keunikan dan keunggulan masing-masing sesuai dengan kegunaannya untuk menghasilkan perangkat lunak yang diinginkan.
Untuk itu, pemahaman dan penguasaan bahasa pemrograman merupakan kunci utama bagi programmer untuk bisa sukses dalam menghasilkan karya-karya digitalnya.
Namun Anda tidak perlu khawatir harus mempelajari semua bahasa pemrograman. Anda tidak perlu menguasai semua bahasa pemrograman, namun cukup fokus dan tekun untuk bisa menguasai bahasa pemrograman sesuai bidang yang Anda minati. Misalkan saat ingin menjadi frontend developer, maka kamu bisa fokus mempelajari bahasa pemrograman yang digunakan untuk frontend development.
Namun tentunya akan lebih baik lagi jika Anda bisa menguasai beberapa bahasa. Hal ini agar kemampuan Anda tidak terbatas di situ saja.
3. Memahami Bahasa Inggris
Wajibkah memahami bahasa Inggris?
Jawabannya: wajib.
Sebenarnya, Anda tidak perlu menguasai bahasa Inggris hingga mengikuti tes seperti TOEFL atau IELTS. Mengerti dasar-dasarnya pun sudah cukup. Hal ini karena akan ada banyak istilah bahasa Inggris ketika menuliskan kode. Contohnya seperti if, else, then, dan lain-lain.
Oleh karena itu menguasai bahasa Inggris akan membantu Anda untuk lebih mudah memahami penggunaan fitur-fitur yang menggunakan bahasa Inggris saat sedang melakukan coding.
Selain untuk menguasai fitur-fitur pemrograman, penguasaan bahasa Inggris juga akan membantu programmer untuk berkomunikasi dengan klien dari manca negara. Hal ini akan menjadi jembatan penghubung untuk meningkatkan jenjang karir dan koneksi programmer di masa depan.
4. Menguasai Object Oriented Programming (OOP)
Apa itu Object Oriented Programming?
OOP adalah sebuah model pemrograman yang bisa membuat kode Anda menjadi lebih terstruktur dan rapi dengan berorientasi langsung pada objek. Nggak kebayangkan kalau Anda harus menulis kode dengan skala besar, tetapi kodenya sulit dibaca?
Ketika pada umumnya developer memiliki fokus untuk memanipulasi logic, OOP membuat developer berfokus langsung pada manipulasi objek.
Nah, meskipun OOP itu wajib, ada beberapa bahasa pemrograman yang tidak memerlukan OOP. Hal ini karena bahasa pemrograman tersebut sudah bersifat fungsional
Sampai sini, Anda sudah cukup paham kan tentang apa itu programmer? Mulai dari pengertian, jenis, hingga skill yang wajib dimiliki.
Jika Anda ingin menjadi programmer, jangan sungkan untuk mulai belajar! Anda bisa memulai karir IT Anda melalui Immersive Program di Alterra Academy. Psst, ada jaminan dukungan karir untuk dapat kerja loh!
Semoga informasi ini membantu!