Apakah PHP sudah mati? Jawabannya: tidak. Begitu juga dengan framework PHP.
Faktanya, sebanyak 78.3% website menggunakan bahasa pemrograman tersebut. Hal ini dapat kita ketahui dari laporan W3Techs tentang statistik penggunaan PHP di website.
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa PHP masih sangat populer, khususnya bagi pengembangan web. Kepopulerannya masih bisa bersaing dengan HTML, CSS, dan Javascript.
Penggunaan PHP biasanya diikuti dengan framework PHP. Developer memakainya untuk berbagai alasan. Salah satunya agar penulisan kode menjadi lebih cepat.
Mari kita pelajari lebih lanjut tentang pengertian framework PHP, kelebihan, dan rekomendasi framework terbaik di tahun 2021.
Simak ulasannya melalui poin-poin berikut, ya!
Apa Itu Framework PHP?
Pada dasarnya, framework adalah sebuah kerangka kerja. Kerangka ini digunakan untuk mengembangkan sebuah perangkat lunak. Tujuannya agar penulisan kode lebih singkat. Proses pengembangan pun menjadi lebih efisien.
Sama halnya dengan framework PHP. Namun, framework ini tentunya lebih spesifik dipakai bersamaan dengan bahasa pemrograman PHP.
Biasanya, developer menggunakan framework PHP untuk kebutuhan pengembangan website. Sehingga, mereka tidak perlu lagi menuliskan fungsi-fungsi dasar. Dengan framework, fungsi-fungsi tersebut sudah tersedia di library.
Nah, selain itu, apa saja sih kelebihan framework PHP? Mengapa kita harus menggunakannya?
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Kelebihan Framework PHP
1. Proses Pengembangan Lebih Cepat
Bayangkan Anda ingin membangun rumah.
Ternyata, rumah tersebut sudah memiliki pondasi. Anda tinggal menyelesaikan kekurangannya saja. Contohnya seperti menambahkan lantai, atap, dan sebagainya. Jauh lebih mudah kan daripada membangun dari awal?
Begitu juga dengan menggunakan kerangka kerja PHP. Anda tidak perlu membangun website dari awal. Cukup memodifikasi dan menambahkan fitur sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Dengan begitu, proses pengembangan website menjadi lebih cepat.
2. Fungsinya Beragam
Selain cepat, fungsi yang tersedia juga beragam. Ada banya jenis framework PHP. Jenis tersebut juga memiliki fungsi dan tujuan tersendiri.
Sebagai contoh, jika Anda ingin kerangka kerja yang sederhana dan hemat memori, maka CodeIgniter cocok untuk Anda. Namun, jika Anda mencari yang lebih fleksibel dan memiliki fitur testing bawaan, framework Symfony adalah jalan ninja Anda.
Jenis-jenis framework seperti di atas akan dibahas lebih lanjut di bagian 10+ Rekomendasi Framework PHP Terbaik. Jadi, pastikan Anda membaca sampai bagian akhir, ya!
Sekarang, mari kita lanjut ke kelebihan yang ketiga.
3. Mudah Dipahami
Kelebihan yang satu ini akan sangat berguna bagi pemula.
Kerangka kerja PHP cukup mudah untuk dipahami. Kode-kode yang disediakan sudah dikategorikan berdasarkan fungsi. Maka dari itu, kode yang Anda tuliskan nantinya juga menjadi lebih rapi dan bersih.
Selain itu, kerangka kerja PHP termasuk stabil. Anda bisa terhindar dari banyak kesalahan karena framework PHP sudah dibuat sedemikian rupa. Dengan begitu, website yang Anda kembangkan pun bisa digunakan dengan lancar.
Nah, Anda sudah mengetahui pengertian dan kelebihan kerangka kerja PHP. Sekarang, mari kita masuk ke main course. Tidak lain tidak bukan adalah rekomendasi kerangka kerja PHP terbaik di tahun 2021.
Simak baik-baik pembahasannya di bawah ini!
10 Rekomendasi Framework PHP Terbaik
1. Laravel
Laravel bisa dibilang sangat populer. Jika Anda mencari rekomendasi framework PHP terbaik, Laravel pasti selalu ada di urutan teratas.
Kerangka kerja yang satu ini memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi. Ada beberapa fitur keamanan yang disediakan. Contohnya seperti authentication, authorization, encryption, email verification, hashing, dan password reset.
Selain itu, Laravel juga merupakan kerangka kerja paling cepat di antara yang lainnya. Hal ini adalah salah satu aspek yang membuat PHP semakin unggul, yaitu dukungan dari framework yang tersedia.
2. CodeIgniter
CodeIgniter tidak kalah cepat dengan Laravel. Maka dari itu, banyak developer yang juga menggunakan framework ini untuk mengembangkan aplikasi web.
Kecepatan CodeIgniter merupakan salah satu keunggulannya. Konfigurasi yang dibutuhkan hanya sedikit. Sehingga, waktu pengembangan pun menjadi singkat.
Selain itu, framework ini tidak menyita banyak ruang. Ia juga mendukung arsitektur MVC (Model View Controller). Namun, Anda juga bisa mengembangkan aplikasi yang bersifat non-MVC. Singkatnya, CodeIgniter ini sangat fleksibel.
3. Symfony
Bukan hanya CodeIgniter yang fleksibel, tetapi Symfony juga. Kerangka kerja yang satu ini juga dikenal sebagai koleksi komponen PHP. Namun, ia juga digunakan sebagai framework untuk mengembangkan aplikasi web.
Symfony didukung oleh komunitas yang sangat besar. Tercatat sebanyak 600,000+ developer bergabung di komunitas Symfony tersebut. Namun, banyak developer yang berkata bahwa Symfony termasuk lebih lambat daripada CodeIgniter dan Laravel. Sehingga waktu pengembangannya lebih lama.
4. CakePHP
Andapemula dan ingin mencoba framework PHP? CakePHP adalah pilihan yang tepat bagi Anda.
Framework yang satu ini memiliki tingkat pengembangan yang ringkas dan cepat. Meskipun umurnya terbilang cukup tua, performa CakePHP terus menerus ditingkatkan, begitu juga dengan komponennya.
Selain itu, keunggulan CakePHP juga terdapat pada konvensi ketika coding. Jadi, jika Anda telah memahami seluruh konvensinya, Anda dapat menyelesaikan task dengan lebih cepat.
5. Zend
Jika CakePHP cocok untuk pemula, lain ceritanya dengan Zend. Framework PHP yang satu ini lebih tepat jika digunakan oleh orang yang sudah mempunyai pengalaman dengan kerangka kerja lainnya.
Mengapa bisa begitu?
Karena, Zend termasuk framework yang cukup sulit untuk dipahami. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Zend juga memiliki keunggulan tersendiri.
Kelebihan Zend terletak pada sifatnya yang berorientasi pada objek. Zend juga berbasis MVC. Sehingga, Anda bisa menggunakan komponen tertentu secara individual sesuai kebutuhan Anda.
6. Phalcon
Anda tahu burung falcon? Burung tersebut termasuk sangat cepat. Hal ini berhubungan juga dengan framework Phalcon.
Sesuai namanya, Phalcon memiliki performa yang baik dan cepat. Bisa dibilang, Phalcon adalah salah satu kerangka kerja tercepat yang pernah ada.
Namun, framework yang satu ini sebenarnya agak berbeda. Mengapa demikian?
Karena, Phalcon ditulis berdasarkan bahasa C. Sehingga, bisa dikatakan bahwa kerangka kerja ini merupakan sebuah ekstensi C dari bahasa pemrograman PHP.
7. Yii
Yii adalah singkatan dari “Yes, It Is!”. Namun, dalam bahasa Cina, Yii memiliki arti simple and evolutionary. Atau dalam bahasa Indonesia berarti “sederhana dan evolusioner”.
Sama seperti beberapa framework sebelumnya, Yii memiliki performa yang cepat dan juga sangat baik. Maka dari itu, Yii bisa bersaing dengan kerangka kerja lainnya.
Selain itu, Anda tidak perlu khawatir tentang aspek keamanan jika Anda menggunakan Yii. Karena, Yii menyediakan fitur keamanan yang canggih. Contohnya seperti encryption, authorization, dan authentication.
8. Slim
Mungkin tidak banyak yang tahu tentang Slim.
Framework yang satu ini termasuk micro framework. Artinya, peran yang dilakukan lebih spesifik.Sebagai contoh, Slim biasanya digunakan untuk pengembangan API, menerima request HTTP, dan mengembalikan respon HTTP.
Selain itu, Slim juga difokuskan untuk pengembangan web yang cepat. Ia juga mudah dipahami jika ingin digunakan bagi pemula.
9. FuelPHP
Dikenalkan kepada publik pada tahun 2014, FuelPHP termasuk framework yang masih muda. Umurnya masih kurang dari 10 tahun.
Namun, kerangka kerja yang satu ini tidak boleh kita remehkan. FuelPHP dilengkapi dengan tingkat keamanan yang tinggi dan juga fitur yang menarik. Contohnya seperti fuel debugger dan unit testing.
Sama seperti CodeIgniter, FuelPHP juga mendukung MVC. Namun, kerangka kerja ini juga mengadopsi konsep HMVC, yaitu Hierarchial Model View Controller. Dengan HMVC, pola desain menjadi lebih modular, canggih, dan kode dapat digunakan kembali secara berkala.
10. Fat-Free
Fat-Free adalah framework yang mirip dengan Slim. Sifatnya sama-sama micro-framework dan juga sangat cepat. Codebase-nya hanya berukuran sebesar 65kb.
Selain itu, Fat-Free juga bersifat modular. Artinya, Anda bisa menggunakan bagian-bagian yang Anda butuhkan secara individual. Tidak perlu mengikutsertakan komponen yang lain. Dengan begitu, aplikasinya menjadi minimalis dan tidak memakan banyak ruang.
Kesimpulan
Nah, di atas adalah beberapa rekomendasi framework PHP terbaik di tahun 2021. Sebelum Anda memilih kerangka kerja, pastikan Anda menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda. Terlebih lagi, Anda juga perlu memilih framework berdasarkan skill yang Anda kuasai.
Misalkan, Anda tidak pernah bersentuhan dengan framework PHP sebelumnya. Maka dari itu, jangan langsung mencoba menggunakan kerangka kerja Zend. Anda akan kebingungan nantinya. Lebih baik Anda memilih framework seperti CakePHP, Slim, atau Fat-Free.
Bagaimana? Anda sudah cukup paham, kan? Jika Anda ingin mengetahui informasi seputar teknologi lainnya, Anda bisa membacanya di sini ya!
Semoga membantu!