Kamu pernah mendengar istilah client server? Client server adalah istilah jaringan web atau perangkat lunak (software). Yuk cari tahu soal client server mulai dari definisi, fungsi, cara kerja, dan arsitekturnya.
Daftar Isi
- A. Apa itu client server?
- B. Apa saja fungsi client server?
- C. Bagaimana cara kerja client server?
- D. Protokol dalam client server
- E. Mengapa ada client server architecture?
A. Apa itu client server?
Dari segi definisi, apa itu client server? Dirangkum dari berbagai sumber, client server adalah konsep arsitektur software atau jaringan web yang menghubungkan dua objek dengan sistem client dan server yang saling berkomunikasi melalui jaringan komputer.
Client server tentunya membutuhkan server, sebagai pelayan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan dan client, sebagai komputer yang bertindak sebagai penerima layanan atas permintaan yang diberikan.
Nah, istilah client server memang termasuk pada salah satu arsitektur jaringan atau client server architecture. Fungsinya untuk menghubungkan menghubungkan server dan client agar saling berkomunikasi.
Penerapan client server dapat kamu lihat melalui jaringan browser, database, email, dan sebagainya. Lebih lengkapnya, yuk masuk ke pembahasan fungsi client server.
B. Apa saja fungsi client server?
Secara umum, fungsi client server adalah untuk memudahkan akses dan pengolahan infromasi. Dengan client server, kamu bisa mendapatkan suatu informasi dengan cepat, bahkan menunjang pekerjaan karena dapat mengakses infromasi dari mana saja.
Lainnya, fungsi client server adalah membuat data pribadi kamu terlindungi. Sebab, client server memiliki model yang menyediakan perlindungan data dengan kontrol akses melalui kebijakan keamanan (security policy). Hasilnya, tidak bisa sembarangan orang mengakses data kamu, karena perlu akses.
Fungsi berikutnya, client server adalah salah satu yang membuat internet lebih murah dan terjangkau. Kok bisa?
Contohnya internet. Karena dengan internet—yang dibantu oleh client server—membuat akses informasi suatu tempat akan lebih menghemat waktu, pun dapat diakses dengan biaya internet yang terjangkau. Kamu tidak perlu lagi mengunjungi tempat jauh-jauh. Cukup dari internet saja.
Terakhir, fungsi client server adalah sebagai tempat cadangan data. Di samping melindungi data kamu, client server dapat menyimpan semua data. Sehingga jika kamu mengalami kehilangan data, kamu punya back up untuk jaga-jaga.
Eits satu lagi, client server juga berfungsi untuk efisiensi bandwith. Ini erat kaitannya dengan internet, sehingga dapat meningkatkan kecepatan internet.
C. Bagaimana cara kerja client server?
Dilansir dari laman Binar Academy, secara umum cara kerja client server dipengaruhi beberapa aspek, yakni database, user interface (UI), bahasa pemrograman SQL, dan di samping membutuhkan client dan server itu sendiri.
Menggunakan contoh kasus client server internet, berikut pembahasannya.
- Client dapat membangun sebuah halaman web berdasarkan databse yang dimiliki, dengan menggunakan perangkat keras (hardware) dan software. Sehingga, menghasilkan tampilan atau UI tertentu.
- Server dapat mempengaruhi UI. Server web menerima permintaan dan menyimpan UI web tersebut berupa dokumen HTML.
- Client yang meminta akses informasi, dalam hal ini adalah pengguna, maka server akan mengirimkan dokumen HTML tersebut. Hasilnya informasi tampil di browser dan kamu dapat membacanya dengan tampilan UI yang menarik dan mudah dimengerti.
- Ketika client (pengguna) sudah mendapatkan informasinya, maka client akan memeriksa kode program atau sintaks. Proses ini menghasilkan database yang diperlukan. Proses ini menggunakan bahasa pemrograman SQL atau sejenisnya.
- Proses tersebut diteruskan ke server, sambil menunggu server mendapat respons dari pengguna akhir. Ketika pengguna merespons, permintaan database dibuat untuk client dan hasilnya tayang di layar kamu.
Baca juga: Apa Itu SQL? Definisi, Cara Kerja, Karir
D. Protokol yang digunakan
Nah untuk bagian ini, client server biasanya menggunakan protokol apa saja sih? Singkatnya, terdapat tiga jenis, yakni transmission control protocol (TCP), Internetwork Packer Exchange (IPX) dan Sequence Packer Exchange (SPX), dan NetBios.
Umumnya, client server biasanya menggunakan protocol TCP, karena protocol tersebut modern dan lazim digunakan oleh basis internet secara luas. Protocol TCP juga merupakan standar komunikasi yang membuat hardware komputer sebuah jaringan dapat berkomunikasi dan bertukar data.
E. Mengapa ada client server architecture?
Selain memiliki protokol, ternyata client server juga punya arstitekturnya. Lantas, mengapa ada client server architecture? Alasannya, agar keamanan data, fasilitas akses, dan proses administrasi memudahkan proses penyebaran informasi sekaligus aman untuk pengguna.
Dirangkum dari laman RevoU, client server architecture terdiri atas empat jenis. Berikut pembahasan singkatnya.
- One tier architecture: merupakan client server model yang sederhana, karena hanya membutuhkan client, server, dan database dalam sistem atau perangkat yang sama. Sehingga perangkat mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Kekurangannya, data yang disimpan di server lokal, hanya bisa diakses satu orang dalam satu waktu.
- Two tier architecture: merupakan client server model yang menggunakan client, UI, dan program aplikasi yang akan dijalankan. Dari sisi server, berisi database. Hasilnya, komputer client akan saling terhubung ke server agar dapat mengakses database. Lalu komputer server mengirimkan informasi yang diminta.
- Three tier architecture: merupakan client server model yang menggunakan client, UI, database, program aplikasi, dan tambahan middleware. Middleware berperan sebagai process layer, yang ketika aplikasi terjadi update sistem, tetap menstabilkan aplikasi atau web.
- Multi-tier atau N-tier architecture: merupakan client server model yang memisahkan fungsi pada lapisan berbeda dan bekerja secara terpisah.
Kesimpulan
Jika disimpulkan, client server adalah konsep arsitektur software atau jaringan web yang menghubungkan sistem client dan server. Tujuannya, agar mereka saling berkomunikasi melalui jaringan komputer dan mengirimkan informasi agar dapat tayang di layar.
Nah itulah pembahasan singkat mengenai client server. Semoga dengan memahami client server, kamu dapat lebih mudah mengetahui proses mendapatkan akses informasi dan menguasai bahasa pemrograman SQL.
Daftar Immersive Bootcamp Program untuk belajar lebih dalam bahasa pemrograman SQL. Bayar nanti, belajar sekarang dan raih karir impianmu!